• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jubir DEN Senggol Luhut: Subsidi BBM Tak Serta Merta Hilang!

img

Pada tanggal 22 Februari 2025, Juru Bicara Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Jodi Mahardi, memberikan klarifikasi terkait wacana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Ia menegaskan bahwa pemerintah berencana untuk menyalurkan subsidi BBM secara lebih tepat sasaran, bukan menghapus subsidi tersebut.

Menurut Jodi, pemerintah terus berupaya memperbaiki database masyarakat yang berhak menerima subsidi. Tujuannya adalah memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan.

Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan program subsidi BBM hingga tahun 2027 dan seterusnya. Hal ini dilakukan demi kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok daerah, seperti yang disampaikan oleh Kementerian ESDM pada tanggal 31 Oktober 2024.

Sebelumnya, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan optimisme bahwa kebijakan BBM Satu Harga tanpa subsidi dapat terwujud dalam dua tahun ke depan, yaitu pada tahun 2027. Wacana ini masih akan dikaji lebih lanjut dengan mempertimbangkan berbagai aspek dan masukan dari masyarakat serta akademisi.

Luhut juga menyebutkan bahwa pemerintah akan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memastikan distribusi subsidi lebih tepat sasaran. Dengan teknologi ini, diharapkan penyaluran subsidi dapat lebih efektif dan efisien.

Jodi menambahkan bahwa digitalisasi database penerima subsidi merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan. Hal ini memungkinkan pembaruan data kelompok masyarakat yang berhak menerima subsidi dilakukan lebih cepat.

Wakil Menteri ESDM Yuliot juga menekankan pentingnya kebijakan BBM Satu Harga untuk menghilangkan disparitas harga antar daerah. Kebijakan ini bertujuan untuk meminimalkan konflik akibat perbedaan hak dalam mengonsumsi bahan bakar.

Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan pembangunan 71 Penyalur BBM Satu Harga sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah.

Sebagai informasi tambahan, pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi. Harga Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, solar menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.

Tabel Harga BBM Terbaru:

Jenis BBMHarga per Liter
PertaliteRp 10.000
SolarRp 6.800
PertamaxRp 14.500

Dengan pendekatan yang lebih transparan dan berbasis data, diharapkan subsidi BBM dapat benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mengurangi potensi pemborosan anggaran negara.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads