Saylor: AS Harus Kuasai 20% Bitcoin Dunia!

Pada tanggal 21 Februari 2025, Strategy, yang sebelumnya dikenal sebagai Microstrategy, kembali menegaskan komitmennya terhadap Bitcoin dengan mengumumkan rencana ambisius untuk meningkatkan kepemilikan aset digital tersebut. Michael Saylor, tokoh kunci di balik perusahaan ini, meyakini bahwa akumulasi Bitcoin dalam skala besar akan memberikan Amerika Serikat keunggulan kompetitif yang signifikan di era ekonomi digital.

Untuk mewujudkan visi ini, Strategy berencana mengumpulkan dana sebesar USD 2 miliar melalui penerbitan obligasi senior tanpa bunga yang jatuh tempo pada tahun 2030. Dana ini akan dialokasikan untuk memperluas portofolio Bitcoin perusahaan, yang saat ini merupakan yang terbesar di antara perusahaan publik.

Saylor secara aktif mendorong pemerintah AS untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian integral dari cadangan strategis nasional. Dalam pidatonya di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Washington D.C., ia mengusulkan agar AS mengakuisisi 20% dari total pasokan Bitcoin, yang setara dengan penambahan 3,9 juta BTC di atas 207.000 BTC yang sudah dimiliki. Langkah ini, menurutnya, akan memperkuat ekonomi digital dan meningkatkan daya pinjam negara.

Usulan Saylor ini jauh lebih ambisius dibandingkan dengan gagasan Senator Cynthia Lummis dari Wyoming, yang sebelumnya menyarankan agar AS memiliki setidaknya 5% dari pasokan Bitcoin. Namun, Saylor berpendapat bahwa hanya ada satu negara yang berkesempatan untuk mengamankan 20% dari jaringan Bitcoin, dan Amerika Serikat harus mengambil inisiatif ini.

Menurut Saylor, jika AS mengambil langkah berani ini, negara-negara lain, baik sekutu maupun pesaing, akan terdorong untuk mengikuti jejaknya. Sementara itu, tim kripto dari pemerintahan Presiden Donald Trump dilaporkan sedang mengevaluasi kelayakan konsep cadangan Bitcoin nasional.

Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Pembaca disarankan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.