Pendapatan Tumbuh, Laba VKTR Anjlok 66,7% 2025

Menghadapi semester II 2025, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) menunjukkan komitmennya untuk melanjutkan strategi pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan yang dihadapi oleh pasar otomotif nasional. Meski pasar otomotif secara keseluruhan masih lesu dan mengalami penurunan penjualan kendaraan sebesar 9% secara tahunan (YoY) berdasarkan data Gaikindo, VKTR berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 1,2% YoY. Pendapatan bersih meningkat dari Rp409 miliar di semester I 2024 menjadi Rp414 miliar di periode yang sama tahun 2025.

Pencapaian ini sangat berarti mengingat kondisi pasar yang tidak kondusif. VKTR berhasil menunjukkan ketahanan melalui pertumbuhan 4% pada segmen manufaktur suku cadang. Peningkatan ini didorong oleh selesainya pembangunan pabrik baru di Magelang yang diharapkan dapat memperkuat kapasitas produksi kendaraan listrik. Keberhasilan ini juga didukung oleh kenaikan uang muka dari pesanan besar dari pelanggan utama yang menunjukkan minat tinggi terhadap produk kendaraan listrik.

Namun, di sisi lain, VKTR menghadapi tantangan akibat penurunan penjualan kendaraan listrik dalam periode ini. Sebagian besar pengiriman unit dijadwalkan terjadi di paruh kedua tahun 2025, sehingga pengaruh penjualan mungkin baru terlihat di semester mendatang. Keterbatasan penjualan ini menjadi faktor yang mempengaruhi pendapatan dan laba bersih perusahaan.

Sebagai respons terhadap tantangan tersebut, VKTR mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11,4% YoY, dari Rp1,6 triliun di akhir 2024 menjadi Rp1,79 triliun per 30 Juni 2025. Hal ini merupakan pertanda positif bahwa perusahaan tetap optimis dalam mengembangkan bisnisnya, meskipun ada berbagai rintangan di sekitar.

Strategi Pengembangan dan Efisiensi Produksi

VKTR berkomitmen untuk mengoptimalkan operasional guna meningkatkan efisiensi produksi. Perusahaan berencana memperbanyak kendaraan listrik komersial rakitan lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi. Ini bukan hanya langkah untuk meningkatkan volume produksi, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung solusi transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.

Setijono, salah satu eksekutif senior VKTR, menyatakan bahwa penguatan kehadiran perusahaan di sektor kendaraan listrik berbasis bahan bakar alternatif (KLBB) di Indonesia bukan hanya langkah bisnis, tetapi juga mencerminkan komitmen VKTR terhadap solusi keberlanjutan. Hal ini menjadi penting, terutama di tengah meningkatnya permintaan terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

VKTR juga tengah merakit 80 unit bus listrik CKD untuk Transjakarta, menambah 72 unit yang sudah beroperasi sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada kendaraan pribadi atau komersial, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan transportasi publik yang lebih baik.

Kinerja Keuangan dan Kolaborasi Strategis

Dalam laporan kinerja keuangan konsolidasi untuk semester I 2025 (1H25), VKTR mengalami kenaikan liabilitas sebesar 38,4% YoY menjadi Rp627 miliar. Kenaikan ini sebagian besar disebabkan oleh utang jangka pendek yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Meskipun ada peningkatan dalam liabilitas, VKTR secara keseluruhan tetap siap untuk berekspansi dan menjalin kerja sama strategis.

Perusahaan baru-baru ini menjalin kemitraan dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) untuk menyediakan fasilitas pembiayaan bagi konsumen melalui dealer resmi. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas penetrasi pasar, meningkatkan penjualan, serta mempercepat adopsi kendaraan rendah emisi di Indonesia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun pendapatan meningkat, laba bersih VKTR yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk turun tajam sebesar 68,7% YoY, dari Rp15,1 miliar menjadi Rp4,7 miliar. Hal ini menjadi perhatian penting bagi manajemen dalam merumuskan strategi ke depan untuk mendongkrak profitabilitas di tengah tantangan yang ada.

Peluang di Tengah Tantangan

Meskipun terlihat ada penurunan dalam laba dan beberapa tantangan dalam penjualan, VKTR tetap optimis akan ada peluang di pasar yang terus berkembang. VKTR yakin bahwa dengan tetap agile dan responsif terhadap perubahan, perusahaan bisa terus tumbuh seiring dengan arah diversifikasi produk di masa depan. Penekanan pada inovasi dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar menjadi faktor kunci yang akan membantu VKTR untuk tetap relevan dan kompetitif.

Kami percaya bahwa fokus pada kendaraan komersial, terutama kendaraan listrik, akan menjadi langkah strategis yang tepat untuk masa depan VKTR. Permintaan akan solusi transportasi yang efisien dan ramah lingkungan semakin meningkat, dan VKTR siap untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan produk-produk berkualitas.

Seiring dengan pembukaan semester II 2025, VKTR akan terus mengevaluasi strategi dan kinerjanya. Dengan semangat untuk menghadirkan solusi berkelanjutan, VKTR berusaha untuk tidak hanya menjadi perusahaan yang menguntungkan tetapi juga berkontribusi pada taraf hidup yang lebih baik melalui produk-produk yang mereka tawarkan.

Secara keseluruhan, VKTR menunjukkan kemampuan untuk bertahan dan tumbuh meskipun dalam kondisi pasar yang challenging. Dengan komitmen terhadap keberlanjutan dan pengembangan produk, VKTR siap menghadapi tantangan dan mengoptimalkan peluang di masa depan.