• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

LPKR Komitmen Kurangi Emisi Melalui Bangunan Hijau

img

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebagai salah satu pengembang properti dan penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, telah menegaskan komitmennya untuk menekan jejak karbon dan penggunaan air. Hal ini dilakukan sembari meningkatkan efisiensi sumber daya melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. Dalam era di mana kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat, LPKR berupaya untuk beradaptasi dan menghadapi tantangan ini dengan berbagai inisiatif yang inovatif.

Langkah-langkah yang diambil oleh LPKR mencakup penggunaan metode prefabrikasi dalam pembangunan, yang tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga mengurangi limbah. Selain itu, perusahaan ini juga menerapkan daur ulang limbah konstruksi dan pendekatan renovasi tanpa pembongkaran besar. Strategi ini menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang citra semata, melainkan telah menjadi fondasi dalam strategi perusahaan untuk menghadapi dunia yang terus berubah.

Dalam upaya mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan konstruksinya, LPKR secara signifikan menggunakan material konstruksi ramah lingkungan. Penggunaan material ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dalam proses pembangunan. Dengan mengevaluasi alternatif yang lebih ramah lingkungan, perusahaan berupaya mencapai efisiensi dalam penggunaan material.

LPKR juga berkomitmen untuk mendapatkan lebih banyak proyek yang memiliki sertifikasi bangunan hijau. Sertifikasi ini penting untuk memastikan bahwa standar lingkungan yang tinggi diperhatikan dalam setiap langkah pembangunan baru. Dengan menerapkan prinsip-prinsip utama keberlanjutan, LPKR terus berusaha untuk memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungannya, tetapi juga bagi masyarakat dan ekonominya.

CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, dengan tegas menjelaskan komitmen LPKR dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Menurut beliau, Dengan berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan dan efisiensi energi, kami tidak hanya menciptakan nilai ekonomi jangka panjang, tetapi juga membangun kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Pernyataan ini menegaskan bahwa keberlanjutan telah menjadi bagian integral dari strategi bisnis perusahaan.

Konstruksi merupakan salah satu sektor yang menyumbang emisi karbon yang signifikan. John Riady menekankan bahwa LPKR menyadari tantangan ini, terutama dengan adanya regulasi yang semakin ketat dan harapan konsumen untuk praktik bisnis yang lebih hijau. Dalam konteks ini, strategi keberlanjutan dinilai sebagai elemen vital bagi daya tahan bisnis jangka panjang.

LPKR, dalam tahunnya yang lalu, menggunakan sekitar 175 kiloton material seperti beton, baja, kaca, dan kayu di segmen properti. Penggunaan material ini tidak hanya mengoptimalkan kualitas bangunan tetapi juga mengurangi limbah yang dihasilkan. Melalui strategi ini, LPKR bertujuan untuk memangkas limbah sekaligus meningkatkan efisiensi pembangunan.

Dengan meningkatnya kesadaran akan isu perubahan iklim, LPKR menunjukkan keseriusannya untuk menjadi bagian dari solusi berkelanjutan. Perusahaan ini berkomitmen untuk memperluas portofolio hunian di sejumlah proyek strategis, yang didukung oleh prinsip-prinsip keberlanjutan yang kuat. Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan serta memenuhi harapan masyarakat terhadap hunian yang lebih baik.

Dalam rangka mencapai lingkungan hidup yang lebih baik, LPKR juga menerapkan beberapa inisiatif yang berfokus pada teknologi dan inovasi. Salah satu contohnya adalah penggunaan teknologi digital dalam proses desain dan konstruksi. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, LPKR berhasil mengoptimalkan proses konstruksi sekaligus mengurangi limbah dan waktu yang diperlukan dalam setiap proyek.

Tabel Inisiatif Keberlanjutan LPKR

Inisiatif Deskripsi
Penggunaan Metode Prefabrikasi Mengurangi limbah dan mempercepat proses pembangunan.
Daur Ulang Limbah Konstruksi Memanfaatkan kembali material untuk mengurangi dampak lingkungan.
Pendekatan Renovasi Tanpa Pembongkaran Besar Meminimalkan kerusakan lingkungan selama proses renovasi.
Sertifikasi Bangunan Hijau Memastikan standar lingkungan yang tinggi dalam pembangunan baru.
Investasi Teknologi Ramah Lingkungan Meningkatkan efisiensi energi dan menurunkan jejak karbon.

Dengan berbagai langkah nyata yang diterapkan, LPKR ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan sekadar pilihan, tetapi juga merupakan kebutuhan ekonomi yang esensial. Hidup di era perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan, semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik.

Ke depan, LPKR berencana untuk lebih meningkatkan komitmen terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan. Melalui pengembangan proyek-proyek strategis, pemanfaatan teknologi yang lebih baik, dan pendekatan bisnis yang bertanggung jawab, LPKR berharap dapat menciptakan dampak positif yang lebih besar di masyarakat dan lingkungan.

Pada akhirnya, keberlanjutan yang diperjuangkan oleh LPKR tidak hanya menjadi tugas bagi perusahaan, tetapi juga panggilan untuk semua orang di berbagai sektor untuk mengambil bagian dalam perjuangan menghadapi perubahan iklim. Dengan kerja sama dan kesadaran yang lebih besar, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads