• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pendapatan Penambang Bitcoin Anjlok ke Rekor Terendah

img

Tren saat ini di pasar cryptocurrency menunjukkan adanya akumulasi yang terjadi di tengah tekanan pendapatan. Menurut analisis dari Cryptoquant, kondisi ini sering kali menjadi indikasi awal pemulihan harga. Sementara itu, aktivitas inskripsi Ordinal yang sebelumnya telah meningkatkan biaya transaksi kini menunjukkan tanda-tanda penurunan, yang berkontribusi pada pengurangan pendapatan yang diterima oleh para penambang.

Berdasarkan data dari Cryptoquant, margin keuntungan penambang Bitcoin saat ini berada di kisaran 48%, yang mengindikasikan bahwa banyak operator masih cukup efisien dan mampu bertahan dalam kondisi pasar yang tidak stabil ini. Meskipun menghadapi penurunan pendapatan, banyak penambang yang memilih untuk tidak menjual aset mereka. Kepatuhan ini mungkin juga mencerminkan kepercayaan jangka panjang terhadap potensi harga Bitcoin yang lebih tinggi di masa depan.

Pada 22 Juni, pendapatan harian penambang Bitcoin tercatat turun menjadi USD 34 juta, angka terendah yang tercatat sejak 20 April. Penurunan yang signifikan ini disebabkan oleh dua faktor utama: penurunan biaya transaksi dan harga Bitcoin yang lebih rendah, seperti yang dilaporkan oleh Cryptoquant. Pada tanggal yang sama, hashrate jaringan Bitcoin juga mengalami penurunan sebesar 3,5% sejak 16 Juni, penurunan yang paling mencolok sejak terjadinya halving pada bulan Juli 2024.

Para peneliti memperingatkan bahwa penurunan hashrate ini bisa menjadi pertanda adanya penyerahan dari kelompok penambang yang mungkin tidak mampu bertahan jika harga Bitcoin tidak segera pulih. Aktivitas penjualan yang rendah dari pemegang lama juga sering kali dikaitkan dengan kelanjutan dari pasar bull, sehingga dinamika ini dapat memberikan harapan bagi investor.

Menariknya, alamat penambang yang menyimpan antara 100 hingga 1.000 bitcoin menunjukkan peningkatan total cadangan mereka dari 61.000 pada 31 Maret menjadi 65.000, yang merupakan level tertinggi sejak November 2024. Arus keluar harian dari penambang juga terlihat turun drastis dari angka puncak 23.000 bitcoin pada Februari menjadi sekitar 6.000 bitcoin sekarang. Pengiriman langsung ke bursa juga tetap berada di level yang rendah, menunjukkan bahwa para penambang lebih memilih untuk menyimpan aset mereka.

Sementara itu, dompet-dan dompet era awal Bitcoin, yang sering kali dihubungkan dengan era Satoshi, hanya menjual 150 bitcoin sepanjang tahun ini. Angka ini jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan ribuan koin yang dilepas pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan bahwa para penambang dan pemegang lama mungkin tetap optimis tentang prospek jangka panjang Bitcoin dan ingin menjaga aset mereka dalam situasi pasar yang tidak pasti saat ini.

Lebih lanjut, laporan terkini juga menunjukkan bahwa tantangan seperti kenaikan biaya energi dan tekanan regulasi dapat mempengaruhi margin keuntungan para penambang dalam waktu dekat. Di tengah tantangan ini, data yang ada menunjukkan bahwa para penambang saat ini memilih untuk mengadopsi strategi bertahan dan akumulasi, alih-alih menjual aset mereka.

Tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan antara kondisi pasar saat ini dengan kondisi sebelumnya, termasuk pengaruh terhadap pendapatan penambang dan aktivitas penambangan secara keseluruhan:

Kondisi Pendapatan Penambang (USD) Hashrate (%) Akumulasi (Bitcoin)
Saat Ini (22 Juni 2025) 34.000.000 -3,5 65.000
Sebelum Penurunan (20 April 2025) ?? ?? 61.000

Dari tabel di atas, terlihat bahwa meskipun pendapatan penambang menurun, akumulasi bitcoin justru mengalami peningkatan, menunjukkan bahwa penambang lebih memilih untuk menyimpan aset mereka di tengah ketidakpastian pasar. Ini dapat menjadi strategi jangka panjang untuk mengantisipasi potensi pemulihan harga di masa mendatang.

Dalam kesimpulannya, meskipun pendapatan harian penambang Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan, para penambang tampaknya tetap optimis dan memilih untuk berstrategi dalam akumulasi aset. Penurunan hashrate dan tekanan pada profitabilitas menjadi sinyal penting yang perlu diperhatikan, namun keputusan untuk tidak menjual aset oleh banyak penambang dapat menunjukkan adanya kepercayaan pada pemulihan harga Bitcoin di masa depan. Masyarakat dan investor perlu terus memantau dinamika ini untuk memahami arah pasar cryptocurrency ke depan.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads