• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bos Vale Cabut: Ada Apa di Balik Layar?

img

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus memantapkan langkahnya dalam mengembangkan Blok Pomalaa. Perseroan memastikan bahwa seluruh proses pengadaan dan konstruksi infrastruktur tambang berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Wiwik Wahyuni, Corporate Secretary Vale Indonesia, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur ini merupakan fondasi penting sebelum dimulainya kegiatan produksi di Blok Pomalaa. Kontrak ini akan memperkuat pengembangan tambang Blok Pomalaa, di mana PTRO akan menyediakan jasa pengadaan dan konstruksi untuk tahap pelaksanaan pekerjaan tanah, ujarnya.

Setelah melalui proses lelang yang transparan, PT Petrosea Tbk (PTRO) terpilih sebagai pemenang kontrak senilai Rp 2,8 triliun untuk pembangunan tambang di wilayah tersebut. Pekerjaan yang akan dilakukan PTRO meliputi pengupasan lapisan tanah, penambangan, pengangkutan bijih nikel, serta pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan tambang, area penimbunan, dan sistem pengelolaan air.

Secara operasional, proyek ini akan memastikan kesiapan tambang sebelum aktivitas penambangan dimulai. Wiwik menambahkan, setelah kontrak ini selesai dan kegiatan penambangan dimulai, perseroan berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan.

Pada tanggal 19 Februari 2025, manajemen PT Vale Indonesia Tbk juga mengumumkan penerimaan surat pengunduran diri Fabio Ferraz dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan. Perseroan akan mengajukan permohonan persetujuan pengunduran diri tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat. Perseroan menyatakan bahwa pengunduran diri ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten.

Sebelumnya, PT Petrosea Tbk (PTRO) juga telah memperoleh kontrak baru dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 16 triliun. Kontrak ini ditandatangani pada 3 Juli 2024, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 24 bulan hingga 2 Juli 2026.

Dengan adanya fasilitas yang memadai, Vale Indonesia optimis dapat memastikan kelancaran operasi dan meningkatkan efisiensi dalam jangka panjang. Perseroan juga menegaskan bahwa tidak ada kendala dalam finalisasi perjanjian dengan PTRO.

Sebagai informasi tambahan, Fabio Ferraz, sebelum bergabung dengan Vale, memiliki pengalaman panjang di industri perbankan. Ia pernah menjabat sebagai Head of Mergers And Acquisitions (M&A) and Joint Ventures, Vale S.A., sejak 2018. Pria berkebangsaan Brasil ini meraih gelar Bachelor of Business Administration dari Fundacao Getulio Vargas pada 1990 dan Master of Business Administration dari University of Michigan pada 1994.

Vale Indonesia melihat pengembangan Blok Pomalaa sebagai langkah krusial dalam strategi ekspansi bisnisnya. Kontrak dengan PTRO diharapkan dapat memperkuat operasional bisnis perseroan dengan tambahan produksi bijih nikel dari area Bahodopi Blok 2 dan 3, melengkapi Blok Sorowako yang telah beroperasi.

Special Ads
Β© Copyright 2024 - πŸ”₯ SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads