• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Emas Menggila: Saatnya Beli atau Tunggu?

img

    Table of Contents

Harga emas global terus merangkak naik di tengah situasi dunia yang tidak menentu, dipicu oleh perang dagang dan ketegangan geopolitik yang berkelanjutan. Kehadiran bullion bank menjadi angin segar bagi masyarakat yang ingin berinvestasi pada logam mulia ini.

Ketegangan di Eropa semakin memanas, dengan beberapa negara seperti Inggris yang bersiap mengirimkan pasukan dan persenjataan ke Ukraina. Kondisi ini semakin mendorong harga emas sebagai aset safe haven.

Sebelumnya, investor harus menanggung biaya penyimpanan emas di bank. Kini, mereka dapat menabung atau melakukan deposito dalam bentuk logam mulia, memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih besar.

Meskipun harga emas terus menunjukkan tren positif, membeli pada harga yang terlalu tinggi dapat mengurangi potensi keuntungan. Investor disarankan untuk berhati-hati dan mempertimbangkan strategi investasi yang matang.

Pertemuan antara Amerika Serikat dan Rusia di Arab Saudi, tanpa melibatkan Ukraina, memicu spekulasi di pasar keuangan dan menambah ketidakpastian global. Inflasi di Amerika Serikat juga masih tinggi, dan bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka panjang, yang semakin memperkuat daya tarik emas sebagai investasi yang aman.

BSI, sebagai lembaga keuangan syariah, menawarkan layanan investasi emas yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, memberikan alternatif bagi investor yang mencari opsi investasi yang etis.

Menurut Ibrahim Assuaibi, Analis pasar sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, harga emas masih menarik hingga tahun 2025 karena berbagai faktor global, termasuk konflik Rusia-Ukraina, kebijakan Amerika Serikat, serta tingginya inflasi di beberapa negara besar. Pada semester pertama, harga emas dunia diperkirakan bisa mencapai level 2.050 USD per troy ounce.

Dari dalam negeri, pembentukan bullion bank menjadi perhatian pasar. PT Pegadaian, yang terafiliasi dengan BRI, akan melayani nasabah melalui produk-produk simpanan emas.

Investor disarankan untuk membeli emas saat harga mengalami koreksi. Selain itu, harga emas juga dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah. Oleh karena itu, strategi investasi yang cermat sangat diperlukan untuk memaksimalkan keuntungan. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan pasar sebelum mengambil keputusan investasi.

Ibrahim menambahkan pada hari Kamis, 20 Februari 2025, bahwa ada kemungkinan koreksi harga hingga Rp2.700 per gram. Jika saat ini harga emas mencapai Rp 1.700.000 per gram, maka harga beli yang ideal adalah sekitar Rp 1.500.000 per gram agar potensi keuntungannya lebih besar.

Keuntungan berinvestasi emas tidak hanya berasal dari selisih harga yang naik, tetapi juga dari bunga yang diberikan setiap bulan.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads