• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pendiri Solana Dorong Negara Bagian AS Kelola Cadangan Kripto.

img

Jakarta, [Tanggal Sekarang] - Wacana pembentukan cadangan kripto nasional di Amerika Serikat (AS) terus bergulir, memicu berbagai reaksi dari tokoh-tokoh penting di industri blockchain. Salah satu suara yang lantang menentang inisiatif ini datang dari Anatoly Yakovenko, salah satu pendiri Solana.

Mengutip Yahoo, Minggu (9/3/2025), Yakovenko melalui platform X (dahulu Twitter) pada Kamis pekan ini menyatakan bahwa menempatkan cadangan kripto di bawah kendali pemerintah akan menyebabkan desentralisasi gagal. Pernyataan ini muncul setelah pengumuman Presiden Donald Trump pada 2 Maret lalu yang mengindikasikan niatnya untuk memasukkan beberapa aset digital utama ke dalam cadangan nasional.

Diskusi mengenai cadangan kripto nasional ini memang tengah menjadi topik hangat. Beberapa analis kripto berpendapat bahwa langkah ini dapat memberikan legitimasi lebih pada aset-aset digital, sementara yang lain khawatir akan dampaknya terhadap prinsip desentralisasi yang menjadi fondasi teknologi blockchain.

Kekhawatiran Yakovenko Terhadap Desentralisasi

Yakovenko secara tegas memperingatkan bahwa cadangan kripto dapat membahayakan desentralisasi. Ia berpendapat bahwa jika cadangan kripto akan ditetapkan, cadangan itu harus didasarkan pada persyaratan yang dapat diukur secara objektif. Kriteria ini bahkan dapat dibuat sedemikian rupa sehingga hanya Bitcoin yang akan memenuhi standar, meskipun Yakovenko bersikeras langkah-langkah ini harus dibenarkan secara rasional.

Sebagai alternatif, Yakovenko mengusulkan agar masing-masing negara bagian menjalankan cadangannya sendiri. Ia menambahkan, jika target yang jelas ditetapkan, ekosistem Solana akan dapat memenuhinya.

Penolakan Terhadap Keterlibatan Solana

Pengumuman Trump tentang potensi cadangan kripto juga menimbulkan kecurigaan dalam komunitas kripto, terutama di antara para pemimpin proyek seperti Cardano dan Ripple, yang menyangkal mengetahui penyertaan token mereka dalam cadangan sebelum deklarasi tersebut. CEO Ripple Brad Garlinghouse dan Kepala Bagian Hukum Stu Alderoty dilaporkan terlibat dalam diskusi untuk memasukkan Solana ke dalam cadangan, sebuah langkah yang menurut beberapa analis kripto akan memberikan legitimasi lebih pada penyertaan XRP.

Namun, Yakovenko menepis anggapan ini, dan mengklarifikasi tidak seorang pun dari Solana yang mengajukan usulan seperti itu. Ia menegaskan tidak terlibat dalam upaya apa pun untuk memasukkan Solana dan membantah anggapan ia atau perwakilan Solana telah menghubungi pemerintah terkait cadangan tersebut.

Skeptisisme dari Tokoh Kripto Lain

Sementara itu, tokoh lain di dunia kripto telah menyatakan skeptisisme tentang inisiatif tersebut, dengan beberapa mempertanyakan apakah inisiatif tersebut benar-benar akan mendukung desentralisasi. Pendiri Cardano Charles Hoskinson juga secara terbuka menyatakan ia belum dihubungi tentang penyertaan ADA.

Edward Snowden, whistleblower NSA, sebelumnya menyuarakan kekhawatiran tentang ketergantungan Solana yang besar pada modal ventura, yang menunjukkan hal itu dapat merusak desentralisasi jaringan.

Potensi Dampak Terhadap Pasar Kripto

Mengutip Cointelegraph, Jumat (7/3/2025), pembuatan cadangan mata uang kripto strategis di Amerika Serikat berpotensi meningkatkan kapitalisasi pasar Bitcoin sekitar 25%. Kenaikan 25% ini dapat meningkatkan kapitalisasi pasar Bitcoin hingga USD 460 miliar atau Rp7,5 triliun.

Polymarket, sebuah platform analitik kripto, memperkirakan peluang Solana untuk dimasukkan ke dalam cadangan sebesar 28%. Sebagai perbandingan, Bitcoin dan Ethereum memiliki probabilitas yang lebih tinggi, masing-masing sebesar 64% dan 42%.

Tabel: Perbandingan Probabilitas Aset Kripto Masuk Cadangan Nasional AS (Estimasi Polymarket)

Aset Kripto Probabilitas
Bitcoin (BTC) 64%
Ethereum (ETH) 42%
Solana (SOL) 28%

Implikasi dan Pertimbangan Lebih Lanjut

Wacana pembentukan cadangan kripto nasional AS ini memunculkan berbagai pertanyaan penting. Apakah langkah ini akan benar-benar mendukung inovasi dan pertumbuhan di sektor kripto, atau justru akan menghambat desentralisasi dan membatasi potensi aset-aset digital? Bagaimana kriteria pemilihan aset akan ditentukan, dan siapa yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan cadangan tersebut?

Penting untuk dicatat bahwa pasar kripto sangat fluktuatif dan berisiko. Keputusan investasi harus didasarkan pada riset yang mendalam dan pemahaman yang baik tentang risiko yang terlibat. Pembentukan cadangan kripto nasional dapat memberikan stabilitas dan legitimasi lebih pada aset-aset digital, tetapi juga dapat menciptakan risiko baru jika tidak dikelola dengan hati-hati.

Argumen Pro dan Kontra Cadangan Kripto Nasional

Berikut adalah beberapa argumen yang mendukung dan menentang pembentukan cadangan kripto nasional:

Argumen yang Mendukung:

  • Legitimasi dan Stabilitas: Cadangan kripto nasional dapat memberikan legitimasi lebih pada aset-aset digital dan membantu menstabilkan pasar kripto yang seringkali volatil.
  • Keamanan Nasional: Cadangan kripto dapat digunakan untuk tujuan keamanan nasional, seperti melawan pendanaan terorisme dan pencucian uang.
  • Inovasi dan Pertumbuhan: Cadangan kripto dapat mendorong inovasi dan pertumbuhan di sektor kripto dengan memberikan insentif bagi pengembangan teknologi baru.
  • Diversifikasi Aset: Cadangan kripto dapat membantu mendiversifikasi aset nasional dan mengurangi ketergantungan pada mata uang tradisional.

Argumen yang Menentang:

  • Desentralisasi: Cadangan kripto yang dikendalikan oleh pemerintah dapat mengancam prinsip desentralisasi yang menjadi fondasi teknologi blockchain.
  • Manipulasi Pasar: Pemerintah dapat menggunakan cadangan kripto untuk memanipulasi pasar dan menguntungkan pihak-pihak tertentu.
  • Kurangnya Transparansi: Pengelolaan cadangan kripto oleh pemerintah dapat kurang transparan dan akuntabel.
  • Risiko Keamanan: Cadangan kripto dapat menjadi target serangan siber dan pencurian.

Kesimpulan

Wacana pembentukan cadangan kripto nasional di AS merupakan isu kompleks dengan implikasi yang luas. Penting bagi para pemangku kepentingan untuk mempertimbangkan dengan cermat semua argumen pro dan kontra sebelum mengambil keputusan. Masa depan industri kripto dapat sangat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil terkait dengan cadangan kripto nasional ini.

Anatoly Yakovenko, sebagai salah satu tokoh kunci di dunia kripto, telah menyuarakan kekhawatirannya tentang potensi dampak negatif dari cadangan kripto terhadap desentralisasi. Suaranya perlu didengar dan dipertimbangkan dalam diskusi yang sedang berlangsung.

Disclaimer: Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads