Rumah Subsidi Bobrok? Maruarar Sirait Minta BPK Turun Tangan!
Table of Contents
Pada tanggal 21-22 Februari 2025, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan tantangan terbuka kepada para pengembang perumahan untuk bersedia diaudit. Pernyataan ini muncul setelah inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Menteri Ara, sapaan akrabnya, ke beberapa lokasi rumah subsidi.
Dalam pertemuan dengan sejumlah asosiasi pengembang, Menteri Ara mengungkapkan temuannya terkait kualitas rumah subsidi yang tidak memenuhi standar. Beberapa masalah yang ditemukan termasuk lantai rumah yang sudah rusak padahal baru setahun dibangun. Temuan ini memicu kekhawatiran akan kualitas bangunan yang diterima oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menteri Ara menekankan pentingnya audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memastikan bahwa pengembang mematuhi aturan dan memberikan kualitas yang layak bagi penerima subsidi. Beliau juga menyoroti tingginya pengaduan terkait perumahan yang diterima oleh Badan Perlindungan Konsumen.
“Jika masyarakat mendapatkan pengembang yang baik, hidup mereka akan bahagia. Namun, jika mereka mendapatkan pengembang yang tidak benar, mereka akan menderita,” ujar Menteri Ara. Beliau menambahkan bahwa audit ini bertujuan untuk melindungi MBR agar mendapatkan rumah yang berkualitas dan dibangun oleh pengembang yang bertanggung jawab.
Menteri Ara juga memberikan peringatan keras kepada pengembang yang menolak diaudit. Menurutnya, penolakan terhadap audit sama dengan melawan negara. “Jika tidak setuju dengan audit dari lembaga negara, silakan pikirkan sendiri apa artinya. Mau melawan pemerintah? Silakan saja,” tegasnya.
Program rumah subsidi merupakan agenda negara untuk membantu MBR memiliki tempat tinggal yang layak. Oleh karena itu, Menteri Ara menekankan bahwa pengembang harus membangun rumah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Audit ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan rumah subsidi dan melindungi kepentingan masyarakat.
Foto udara kawasan perumahan bersubsidi di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024), menjadi bukti visual dari program ini.
✦ Tanya AI