• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rupiah Terkapar! 20 Februari 2025: Rp 16.300!

img

Jakarta, 20 Februari 2025 - Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah menunjukkan fluktuasi, namun diperkirakan akan ditutup menguat dalam rentang Rp 16.290 - Rp16.340 pada perdagangan esok hari. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada hari Kamis.

Ibrahim menyoroti kekhawatiran yang meningkat terkait komentar Presiden AS Donald Trump mengenai potensi kenaikan tarif. Hal ini memicu kekhawatiran akan terganggunya perdagangan global dan kemungkinan perang dagang baru antara Amerika Serikat dan China, dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Sebelumnya, Trump mengumumkan rencana penerapan tarif sebesar 25% untuk produk mobil, farmasi, dan semikonduktor dalam beberapa bulan mendatang. Rencana ini memicu reaksi keras dan pembalasan dari Beijing, meskipun Trump juga mengisyaratkan kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang dengan China.

Diskusi saat ini menyoroti potensi dampak negatif dari tarif yang diusulkan Trump, termasuk gangguan pada rantai pasokan global, peningkatan biaya, dan lonjakan inflasi. Ketidakpastian ini juga memicu keraguan di kalangan pejabat The Fed untuk menerapkan pemotongan suku bunga pada tahun 2025.

Risalah pertemuan The Fed pada 28-29 Januari 2025 menunjukkan sikap hati-hati di antara para pejabat, terutama terkait potensi tekanan inflasi yang mungkin timbul dari kebijakan perdagangan dan imigrasi AS yang baru.

Sementara itu, perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) menunjukkan ketahanan sektor eksternal yang kuat di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. NPI secara keseluruhan pada tahun 2024 mencatat surplus sebesar USD 7,2 miliar, meningkat dibandingkan surplus tahun sebelumnya sebesar USD 6,3 miliar.

Pada kuartal IV 2024, NPI Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatat surplus sebesar USD 5,9 miliar. Transaksi modal dan finansial tahun 2024 mencatat surplus sebesar USD 16,4 miliar, meningkat dari surplus USD 9,9 miliar pada tahun 2023, didukung oleh aliran masuk modal asing pada investasi langsung dan investasi portofolio.

Namun, transaksi berjalan 2024 mencatat defisit sebesar USD 8,9 miliar atau setara 0,6% dari produk domestik bruto (PDB), setelah mencatat defisit sebesar USD 2,0 miliar atau 0,1% dari PDB pada 2023. Penurunan surplus neraca perdagangan barang, akibat melemahnya permintaan dari negara mitra dagang utama, menjadi faktor utama penyebab defisit ini.

Posisi cadangan devisa Indonesia saat ini setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor dan utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Di sisi lain, perkembangan di Timur Tengah, khususnya negosiasi tidak langsung antara Israel dan Hamas mengenai kesepakatan gencatan senjata Gaza, dapat memengaruhi harga minyak dengan mengurangi risiko gangguan pasokan.

Bank Dunia menilai nilai tukar rupiah sebagai salah satu mata uang yang cukup stabil dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads