SEC Bentuk Tim Siber Kripto: Investor Aman?
- 1.1. Jakarta, 17 Februari 2025
Table of Contents
Jakarta, 17 Februari 2025 - Gelombang penipuan kripto diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2024, didorong oleh maraknya skema pig butchering dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) generatif. Prediksi ini datang dari Chainalysis, sebuah perusahaan analisis blockchain, yang menyoroti pertumbuhan signifikan dalam aktivitas penipuan kripto sejak tahun 2020.
Menurut laporan Chainalysis, pendapatan dari penipuan pig butchering saja melonjak hampir 40% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Skema ini melibatkan pelaku yang membangun hubungan romantis atau persahabatan dengan korban, sebelum akhirnya meyakinkan mereka untuk berinvestasi dalam skema penipuan.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah mengambil langkah proaktif dengan membentuk Unit Siber dan Teknologi Baru (CETU) untuk memerangi kejahatan siber dan melindungi investor ritel. Unit ini akan fokus pada berbagai area prioritas, termasuk penipuan yang melibatkan AI dan pembelajaran mesin, serangan siber yang bertujuan untuk mencuri informasi rahasia, dan penipuan yang dilakukan melalui media sosial, dark web, atau situs web palsu.
Chainalysis menyoroti bahwa pasar yang mendukung operasi pig butchering dan penggunaan GenAI telah mempermudah dan mempermurah bagi penipu untuk memperluas operasi mereka. Teknologi GenAI berpotensi meningkatkan skala penipuan kripto secara eksponensial, ujar Chainalysis.
Pendapatan dari penipuan kripto pada tahun 2024 diperkirakan mencapai USD 9,9 miliar, namun angka ini dapat melonjak hingga USD 12,4 miliar setelah data yang lebih lengkap tersedia. Unit Siber dan Teknologi Baru (CETU) akan dipimpin oleh Laura D'Allaird, menggantikan Unit Aset Kripto dan Siber, dan terdiri dari sekitar 30 spesialis penipuan dan pengacara dari berbagai kantor SEC.
Ketua Sementara SEC telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong inovasi dalam industri kripto, termasuk pembentukan Satgas Kripto khusus yang dipimpin oleh Komisaris Peirce. Pendekatan SEC terhadap regulasi mata uang kripto telah bergeser, dengan sikap yang lebih ramah terhadap kripto muncul di bawah kepemimpinan Uyeda, sejalan dengan visi untuk menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam mata uang kripto.
CETU juga akan memantau penerbit publik untuk pengungkapan yang menyesatkan tentang risiko keamanan siber. Unit ini akan melengkapi pekerjaan Satgas Kripto yang dipimpin oleh Komisaris Hester Peirce, dengan tujuan untuk memberantas mereka yang berusaha menyalahgunakan inovasi untuk merugikan investor dan mengurangi kepercayaan pada teknologi baru.
✦ Tanya AI