• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sentimen Baru Pengaruhi Lonjakan Harga Bitcoin di AS

img

    Table of Contents

Pasar kripto kembali menarik perhatian, terutama setelah komentar dari Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengenai kondisi terkini di pasar derivatif. Meskipun terdapat dorongan harga yang signifikan secara teknikal, para pelaku pasar besar tampaknya masih menahan diri untuk melakukan aksi beli agresif. Hal ini menciptakan kecenderungan berhati-hati di kalangan pedagang profesional, meskipun pasar sedang dalam fase euforia.

Data dari pasar derivatif menunjukkan bahwa para trader profesional tidak tergoda untuk terjun langsung ke dalam pembelian dalam jumlah besar. Ini bisa jadi dipengaruhi oleh aspek-aspek fundamental yang cukup mengkhawatirkan, termasuk ketidakpastian makroekonomi global yang akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi dari AS dan China. Rilis data tersebut diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah pergerakan harga Bitcoin ke depan.

b>Detrended Price Oscillator (DPO) yang masih menunjukkan angka negatif menandakan bahwa tren kenaikan harga belum sepenuhnya terkonfirmasi. Sehingga, pelaku pasar perlu lebih hati-hati sebelum membuat keputusan investasi. Meskipun terdapat potensi yang menjanjikan, seperti kemungkinan harga Bitcoin mencapai USD 88.800 atau bahkan USD 100.000, level resistensi yang kuat ada di kisaran tersebut.

Menurut Fyqieh, langkah ke depan untuk Bitcoin dan aset kripto lainnya akan banyak ditentukan oleh arah kebijakan moneter global dan ekspektasi inflasi. Skenario ini menjadi krusial, terutama saat pasar menantikan data ekonomi dari dua kekuatan besar dunia, yaitu AS dan China. Kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Trump, yang menggantikan rencana sebelumnya dengan tarif tetap sebesar 10% untuk semua mitra dagang AS kecuali China, diterima dengan reaksi positif oleh pasar kripto.

Walaupun berbagai perubahan kebijakan dapat membawa dampak besar bagi pasar, prediksi menunjukkan bahwa jika data inflasi memperlihatkan tekanan yang rendah, maka Bitcoin dapat meraih angka harga yang lebih tinggi. Namun, di sisi lain, jika tekanan jual kembali muncul, BTC dapat jatuh ke kisaran support USD 73.500. Ini adalah level yang harus diawasi oleh para investor dan trader.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel yang menunjukkan beberapa level harga penting untuk Bitcoin dan kondisi pasar saat ini:

Level Harga Deskripsi
USD 88.800 Level Resistensi Kuat
USD 100.000 Target Potensial
USD 73.500 Support Kuat

Berita mengenai perubahan tarif tarif Trump berdampak pada sentimen pasar. Sebelumnya, setelah pengumuman tarif yang lebih ketat terhadap negara-negara lain, harga kripto sempat terjun bebas ketika pasar saham berjangka Amerika Serikat membuka perdagangan pada 6 April. Namun, lonjakan harga terjadi setelah pengumuman pencabutan sementara tarif global selama 90 hari, kecuali untuk China.

Berdasarkan indikasi pasar derivatif, premi berjangka dua bulan untuk Bitcoin sempat mengalami lonjakan di atas ambang netral 5%, meskipun momentum tersebut tidak bisa dipertahankan. Hal ini menunjukkan bahwa ada ketidakpastian di pasar yang menciptakan konsolidasi dan volatilitas tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Sentimen positif juga mulai muncul setelah CEO BlackRock, Larry Fink, menyebutkan bahwa koreksi dalam pasar menawarkan peluang beli strategis. Berita ini memberikan dorongan bagi tidak hanya Bitcoin, tetapi juga altcoin seperti Ethereum (ETH), XRP, dan Dogecoin (DOGE) yang mencatatkan kenaikan harga dua digit.

Namun, para analis tetap menekankan bahwa pengaruh tekanan jual harus diperhatikan. Jika pasar tidak stabil, ada risiko bahwa Bitcoin dapat kembali menuju level support USD 73.500. Oleh karena itu, penting bagi para investor dan trader untuk tetap waspada terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pasar.

Kesimpulannya, meskipun ada beberapa indikasi positif di pasar kripto, ketidakpastian makroekonomi global masih mengancam stabilitas harga Bitcoin. Investor perlu memantau perkembangan data inflasi dan kebijakan moneter untuk menentukan langkah selanjutnya. Kewaspadaan menjadi kunci dalam mengambil keputusan investasi di tengah dinamika pasar yang penuh gejolak ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads