• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trump Bikin Geger, Kripto Justru Panen Cuan?

img

Pasar kripto global tengah mengalami koreksi yang dipicu oleh ketidakpastian makroekonomi, terutama setelah inflasi di Amerika Serikat (AS) meningkat dan bank sentral AS, The Fed, menunda pemangkasan suku bunga. Menurut Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, volatilitas Bitcoin saat ini berada di titik terendah sepanjang sejarah, menyebabkan pasar kehilangan arah yang jelas.

Fyqieh Fachrur juga menyoroti bahwa Indeks Fear & Greed saat ini berada di level 38, yang menunjukkan sentimen fear mendominasi di kalangan investor. Meskipun demikian, ia menambahkan bahwa jika Bitcoin berhasil pulih dan menembus batas atas konsolidasi di USD 100.000, pemulihan dapat berlanjut hingga menguji kembali level tertinggi sebelumnya di USD 106.012.

Kebijakan Presiden AS, Donald Trump, juga turut memengaruhi pasar kripto. Kemenangan Trump sebelumnya sempat memicu optimisme pasar dengan harapan kebijakan ekonomi yang lebih longgar dan regulasi kripto yang lebih ramah. Namun, The Fed menegaskan bahwa mereka belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat, yang menyebabkan investor mengurangi eksposur terhadap aset berisiko, termasuk kripto.

Fyqieh Fachrur juga menyebutkan bahwa penundaan tarif timbal balik AS oleh Presiden Trump juga gagal mendorong optimisme pasar. Padahal, kemenangan Donald Trump pada pemilihan presiden AS sempat mengangkat kondisi pasar. Dalam empat hari terakhir, ETF Bitcoin mengalami outflow sebesar $680 juta, menandakan aksi profit-taking dan pengurangan eksposur terhadap aset berisiko.

Inter-Exchange Flow Pulse (IFP) Bitcoin berubah menjadi bearish untuk pertama kalinya sejak Juni 2024, menandakan potensi penurunan lebih lanjut. Laporan QCP Capital juga mengungkapkan bahwa pasar opsi kripto masih menunggu kebijakan yang konkret, bukan sekadar retorika pro-kripto.

Fyqieh Fachrur memperingatkan bahwa jika Bitcoin menembus support USD 94.000, kemungkinan harga akan turun lebih dalam ke level psikologis USD 90.000. Total kapitalisasi pasar telah turun 5 persen dalam sepekan terakhir, mencapai $3,19 triliun.

Meskipun ada tantangan, fase fear seperti ini sering menjadi peluang akumulasi bagi investor institusional, terutama dengan adopsi ETF Bitcoin yang masih berjalan. Investor kripto mulai khawatir ada dampak buruk kedepannya dari kebijakan yang akan diambil.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Investor disarankan untuk melakukan riset sendiri sebelum membuat keputusan investasi.

Tanggal: 24 Februari 2025

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads