• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Wali Kota Muda Kaya Raya: Siapa Nomor Satu?

img

Pada tanggal 21 Februari 2025, Vinanda Prameswati, Wali Kota Kediri, Jawa Timur, mencuri perhatian publik saat menghadiri kegiatan pembekalan di Rindam IV Diponegoro, Magelang. Sosoknya yang muda dan energik, dengan sapaan akrab Mbak Wali, memberikan kesan segar dalam acara tersebut.

Vinanda Prameswati, lahir di Surabaya pada 12 Juni 1998, kini tercatat sebagai wali kota termuda di Indonesia. Meskipun awalnya bercita-cita menjadi dokter, takdir membawanya ke dunia politik dan kini memimpin kota Kediri.

Perjalanan Vinanda menuju kursi wali kota tidaklah instan. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan kepeduliannya terhadap masyarakat menjadi modal penting dalam karir politiknya. Kehadirannya sebagai pemimpin muda diharapkan membawa angin segar bagi Kota Kediri.

Selain berita mengenai Vinanda Prameswati, isu polusi udara di Jakarta juga menjadi sorotan. Co-Founder Bicara Udara, Novita Natalia, menyoroti pentingnya penanganan serius terhadap kualitas udara di ibu kota. Desakan agar Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mengambil tindakan tegas berbasis data terus bergulir.

Salah satu solusi yang diusulkan adalah penerapan denda sebesar Rp 500 ribu bagi pelaku pembakaran sampah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengurangi polusi udara yang semakin mengkhawatirkan.

Berita lain yang menjadi perhatian adalah penutupan pabrik PT Sanken Indonesia. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menyatakan bahwa penutupan pabrik ini merupakan alarm darurat. Sekitar 900 pekerja telah terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menambah daftar panjang pengangguran di Indonesia.

Menurut Said Iqbal, sebanyak 400 orang akan di-PHK pada Juni 2025. Sebelumnya, pabrik Sanken di Cibitung, Bekasi, telah merumahkan 500 karyawan. Kondisi ini tentu menjadi pukulan berat bagi para pekerja yang telah mengabdi selama bertahun-tahun.

Dengan demikian, ditutupnya pabrik Sanken di Indonesia telah mengakibatkan 900 orang buruh kehilangan pekerjaan dengan masa kerja rata-rata 15 tahun dengan usia pekerja 30-40 tahun yang bisa dipastikan akan sulit mencari kerja pasca di-PHK, ungkap Said Iqbal.

Berikut adalah rangkuman singkat dari berita-berita tersebut dalam bentuk tabel:

BeritaDetail
Vinanda PrameswatiWali Kota Kediri termuda, hadiri pembekalan di Magelang.
Polusi Udara JakartaDesakan penanganan serius, usulan denda pembakar sampah.
Penutupan Pabrik Sanken900 pekerja terkena PHK.

Ketiga isu ini menjadi perhatian utama publik pada akhir Februari 2025.

Special Ads
© Copyright 2024 - 🔥 SheetstoWebsite.biz.id - Website + Hosting Lifetime, GRATIS Tools SEO & Template Premium!
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads